ketika perasaan itu menyergap
meluluhkan bekunya diri yang kaku
oleh dinginnya tatapan sang matahari senja.
kadang diri ini begitu heran dan bingung,
akan perasaan yang bercampur aduk,
menghilangkan rasa,
menghilangkan asa,
menutup semua jalan hati ini
ketika semua hari seakan bersemi,
tiada malam minggu tanpa arti,
seakan semua menjadi satu hati.
melewati jalan ini sendiri,
tanpa teman bergandeng tangan
melakukan apa yang biasanya kita lakukan.
menemukan bentuk diri yang lain,
meleburkan hati dalam desiran angin,
tatapan sang matahari,
tetesan embun and air mata.
menjaga rasa itu dalam dada.
sampai ber kalpa-kalpa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar